Judul Buku : Lima Serpihan Moral
Penulis : Umberto Eco
Penerbit : Octopus Publishing House
Tahun Terbit : Cetakan I, 2016
ISBN : 978-602-742439-6
Tebal : xvi + 154 halaman
Judul Buku : Lima Serpihan Moral
Penulis : Umberto Eco
Penerbit : Octopus Publishing House
Tahun Terbit : Cetakan I, 2016
ISBN : 978-602-742439-6
Tebal : xvi + 154 halaman
“27 Desember, tepat 67 tahun penyerahan kedaulatan RI oleh Belanda. Penyerahan kedaulatan ini juga dimaksudkan sebagai pengakuan kemerdekaan Indonesia dari Belanda. Tak banyak dari masyarakat kita yang tahu dan memahami peristiwa ini.”
Pemahaman atas kesejarahan dan ketatanegaraan ini harusnya kita tanamkan, karena inilah yang menjadi pondasi utama bagi kita sebagai warga negara dalam mengahayati nilai-nilai kebangsaan. Seperti yang termaktub dalam UUD 1945 Pasal 30 Ayat 1 yang berbunyi: “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Pemahaman sederhana inilah yang acap kali tidak kita sadari sebagai cara yang paling sederhana dari pengamalan pasal tersebut.
Tak banyak yang kuketahui dari sosok penulis kontroversial ini. Penulis yang oleh sebagian orang dikenal dengan paham sosialisnya ini acap dikecam akibat tulisannya yang disebut-sebut menyebarkan paham kaum kiri. Banyak pula tulisannya yang dilarang dan dimusnahkan oleh pemerintah Orde Baru yang menganggap dia sebagai bahaya yang harus dihadapi negara.
Siapa tidak mengenal Pramoedya Ananta Toer? Pram, begitulah ia disebut oleh kebanyakan orang. Maestro sastra Indonesia yang terkenal dengan tetralogi Pulau Buru ini lahir di Blora, sebuah kota kecil di ujung timur Jawa Tengah yang terkenal dengan kayu jati kualitas unggul. Baca lebih lanjut
“Buku ini merupakan sekuel ketiga dari buku ‘Dilan, Dia adalah Dilanku 1990’ dan ‘Dilan, Dia adalah Dilanku 1991’. Jika pada dua buku sebelumnya memberikan perspektif dari sudut pandang Milea sebagai tokoh utama, pada buku ini menampilkan perspektif dari sudut pandang Dilan sebagai tokoh utama.”
Judul buku : Milea, Suara dari Dilan
Penulis : Pidi Baiq
Penerbit : Pastel Books
Tahun terbit : Cetakan II, September 2016
Tebal : 360 Halaman
“Pertama kali mendengar judul buku ini saya mengira buku ini adalah sebuah novel teenlite. Buku yang ceritanya mendayu-dayu, buku yang disenangi oleh golongan remaja, buku yang isinya hanya cinta-cintaan tanpa adanya penderitaan.”
Eh, ternyata hipotesis awal yang saya kemukakan terpatahkan. Eka Kurniawan, si empu dari buku ini ternyata lebih berani menerobos batas-batas kewajaran susila dan berani mengangkat hal-hal yang tabu untuk dibicarakan. Baca lebih lanjut